Seragam sekolah reflektif
Beberapa hari yang lalu, ribuan siswa SMA menerima seragam sekolah barunya. Dibandingkan dengan seragam sekolah sebelumnya, seragam sekolah ini dijahit dengan pita reflektif . Menerima seragam sekolah reflektif ini, para siswa berkata: "Ini untuk mencegah cinta monyet kita, untuk memfasilitasi penangkapan pesta malam di hutan kecil. Masuk akal untuk memiliki imajinasi seperti itu. Namun, argumen sekolah sudah cukup untuk meyakinkan kami."
Tanggapan pihak sekolah adalah: Tanda reflektif dari seragam sekolah baru adalah tebakan tentang pencegahan cinta sejak dini, dan itu adalah omong kosong belaka. Promosi "seragam sekolah reflektif" memperhitungkan fakta bahwa siswa bersekolah di awal musim dingin dan larut malam. Ketika ada lampu mobil yang menyinari seragam, cahaya yang dipantulkan dapat menarik perhatian pengemudi dan mengambil tindakan seperti perlambatan dan penghindaran terlebih dahulu. Ini berfungsi sebagai peringatan dan jaminan.
Penulis lebih percaya pada argumentasi pihak sekolah. Seragam sekolah reflektif sama dengan pakaian reflektif yang dikenakan oleh petugas sanitasi dan polisi lalu lintas. Ketika pemandangannya kurang bagus, mereka bisa berperan menarik pengemudi masa lalu. Untuk seragam sekolah reflektif sebenarnya kita tidak perlu sembarangan berspekulasi dan tidak menganggap niat baik sekolah itu sebagai hati dan paru-paru keledai.
Langit tidak cerah ketika para siswa berangkat ke sekolah pada pagi hari di musim dingin. Dan ketika para siswa pulang pada malam hari, hari juga gelap. Dalam hal ini, berjalan kaki di jalan menuju sekolah meningkatkan faktor risiko siswa. Tragedi yang diakibatkannya sangat banyak, dan banyak siswa yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat berangkat dan pulang sekolah. Dengan seragam sekolah reflektif, kejadian ini akan teratasi. Ketika siswa pulang ke rumah pada malam hari baik berjalan kaki atau bersepeda, pengemudi dapat melihatnya tepat waktu.
Seragam sekolah reflektif mengurangi kejadian kecelakaan.